Selasa, 27 Mei 2008

Latar Belakang Mikro Hidro

Tujuan dari Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro

Mikrohidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik yang mengunakan energi air. Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya (resources) penghasil listrik adalah memiliki kapasitas aliran dan ketiggian tertentu dad instalasi. Semakin besar kapasitas aliran maupun ketinggiannya dari istalasi maka semakin besar energi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.

Biasanya Mikrohidro dibangun berdasarkan kenyataan bahwa adanya air yang mengalir di suatu daerah dengan kapasitas dan ketinggian yang memadai. Istilah kapasitas mengacu kepada jumlah volume aliran air persatuan waktu (flow capacity) sedangan beda ketingglan daerah aliran sampai ke instalasi dikenal dengan istilah head. Mikrohidro juga dikenal sebagai white resources dengan teluemahan bebas bisa dikatakan "energi putih". Dikatakan demikian karena instalasi pembangkit listrik seperti ini mengunakan sumber daya yang telah disediakan oleh alam dan ramah lingkungan. Suatu kenyataan bahwa alam memiliki air terjun atau jenis lainnya yang menjadi tempat air mengalir. Dengan teknologi sekarang maka energi aliran air beserta energi perbedaan ketinggiannya dengan daerah tertentu (tempat instalasi akan dibangun) dapat diubah menjadi energi listrik,

Seperti dikatakan di atas, Mikrohidro hanyalah sebuah istilah. Mikro artinya kecil sedangkan hidro artinya air. Dalam, prakteknya istilah ini tidak merupakan sesuatu yang baku namun bisa dibayangkan bahwa Mikrohidro, pasti mengunakan air sebagai sumber energinya. Yang membedakan antara istilah Mikrohidro dengan Miniihidro adalah output daya yang dihasilkan. Mikrohidro menghasilkan daya lebih rendah dad

100 W, sedangkan untuk minihidro daya keluarannya berkisar antara 100 sampai 5000 W. Secara teknis, Mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sumber energi), turbin dan generator. Air yang mengalir dengan kapasitas tertentu disalurkan clan ketinggian tertentu menuju rumah instalasi (rumah turbin). DI rumah instalasi air tersebut akan menumbuk turbin dimana turbm' sendin, dipastikan akan mencrima energi air tersebut dan mengubahnya menjadi energi mckanik berupa berputamya poros turbin. Poros yang berputar tersebut kemudian ditransmisikan ke generator dengan mengunakan kopling. Darl generator akan dthaslikan energi listrik yang ak-an masuk ke sistem kontrol arus listrik sebelum dialirkan ke rumah-rumah atau keperluan lainnya (beban). Begitulah secara ringlcas proses Mikrohidro merubah energi aliran dan ketinggian air menjadt energi listrik.

Terdapat sebuah peningkatan kebutuhan suplai daya ke daerah-daerah pedesaan di sejumlah negara, sebagian untuk mendukung industri-industri, dan sebagian untuk menyediakan penerangan di malam hari. Kemampuan pemerintah yang terhalang oleh biaya yang tinggi dari perluasan jaringan listrik, sering membuat Mikro Hidro memberikan sebuah alternatif ekonomi ke dalam jaringan. Ini karena Skema Mikro Hidro yang mandiri menghemat biaya dari jaringan transmisi, dan karena skema perluasan jaringan sering memerlukan biaya peralatan dan pegawai yang mahal. Dalam kontrak, Skema Mikro Hidro dapat didisain dan dibangun oleh pegawai lokal dan organisasi yang lebih kecil dengan mengikuti peraturan yang lebih longgar dan menggunakan teknologi lokal seperti untuk pekerjaan irigasi tradisional atau mesin-mesin buatan lokal. Pendekatan ini dikenal sebagai Pendekatan Lokal. Gambar 1 menunjukkan betapa ada perbedaan yang berarti antara biaya pembuatan dengan listrik yang dihasilkan.

Gambar 1. Skala Ekonomi dari Mikro-Hidro (berdasarkan data tahun 1985)

Keterangan gambar 1
Average cost for conventional hydro = Biaya rata-rata untuk hidro konvensional.
Band for micro hydro = Kisaran untuk mikro-hidro
Capital cost = Modal
Capacity = Kapasitas (kW)


2. Komponen-komponen Pembangkit Listrik Mikro Hidro

Gambar 2. Komponen-komponen Besar dari sebuah Skema Mikro Hidro

  • Diversion Weir dan Intake (Dam/Bendungan Pengalih dan Intake)
    Dam pengalih berfungsi untuk mengalihkan air melalui sebuah pembuka di bagian sisi sungai (‘Intake’ pembuka) ke dalamsebuah bak pengendap (Settling Basin).



  • Settling Basin (Bak Pengendap)
    Bak pengendap digunakan untuk memindahkan partikel-partikel pasir dari air. Fungsi dari bak pengendap adalah sangat penting untuk melindungi komponen-komponen berikutnya dari dampak pasir.


  • Headrace (Saluran Pembawa)
    Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi bukit untuk menjaga elevasi dari air yang disalurkan.
  • Headtank (Bak Penenang)
    Fungsi dari bak penenang adalah untuk mengatur perbedaan keluaran air antara sebuah penstock dan headrace, dan untuk pemisahan akhir kotoran dalam air seperti pasir, kayu-kayuan.

  • Penstock (Pipa Pesat/Penstock)
    Penstock dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih rendah ke sebuah roda air, dikenal sebagai sebuah Turbin.

  • Settling Basin (Bak Pengendap)
    Bak pengendap digunakan untuk memindahkan partikel-partikel pasir dari air. Fungsi dari bak pengendap adalah sangat penting untuk melindungi komponen-komponen berikutnya dari dampak pasir.

  • Headrace (Saluran Pembawa)
    Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi bukit untuk menjaga elevasi dari air yang disalurkan.


  • Turbine dan Generator (Turbin dan Generator)
    Perputaran gagang dari roda dapat digunakan untuk memutar sebuah alat mekanikal (seperti sebuah penggilingan biji, pemeras minyak, mesin bubut kayu dan sebagainya), atau untuk mengoperasikan sebuah generator listrik. Mesin-mesin atau alat-alat, dimana diberi tenaga oleh skema hidro, disebut dengan ‘Beban’ (Load).
    Dalam Gambar 2. bebannya adalah sebuah penggergajian kayu.

Tentu saja ada banyak variasi pada penyusunan disain ini. Sebagai sebuah contoh, air dimasukkan secara langsung ke turbin dari sebuah saluran tanpa sebuah penstock seperti yang terlihat pada penggergajian kayu di Gambar 2. Tipe ini adalah metode paling sederhana untuk mendapatkan tenaga air tetapi belakangan ini tidak digunakan untuk pembangkit listrik karena efisiensinya rendah. Kemungkinan lain adalah bahwa saluran dapat dihilangkan dan sebuah penstock dapat langsung ke turbin dari bak pengendap pertama. Variasi seperti ini akan tergantung pada karakteristik khusus dari lokasi dan
skema keperluan-keperluan dari pengguna.


sumber : www.energiterbarukan.net

Read More..

IMIDAP

INTEGRATED MICROHYDRO DEVELOPMENT AND APPLICATION PROGRAM (IMIDAP)

Pada era otonomi dewasa ini, kebutuhan energi dapat meningkat secara eksponensial, baik ditinjau dari kapasitasnya, kualitasnya, maupun ditinjau dari tuntutan distribusinya. Apabila kecondongan perkembangan penyediaan energi dan kemampuan pendistribusian energi kurang merespon keadaan seperti ini, maka dapat dipastikan akan terjadi stagnasi pembangunan disebagian besar daerah Indonesia. Ada hubungan yang sangat kuat antara ketersediaan energi dan laju pembangunan, khususnya pembangunan daerah. Pembangunan daerah pasti akan mengalami hambatan serius, jika pasokan energy macet atau terganggu. Melihat kondisi ini, maka perlu dicari strategi baru yang dapat memenuhi kebutuhan energi dengan meningkatkan produksi energi sekaligus menciptakan kemudahan distribusi energi ke seluruh pelosok tanah air. Salah satu sumber energi terbarukan yang cukup potensial dan dapat dikembangkan di Indonesia adalah energi air. Perkiraan potensi total energi air di Indonesia sebanyak kurang lebih 75 Gwe.Micohydro (<>

Apa itu IMIDAP ?

IMIDAP adalah proyek kerjasama antara Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (DJLPE) dengan UNDP. Proyek ini didanai oleh lembaga Global Environment Facility (GEF).Membantu pemerintah Indonesia mempercepat pembangunan mikro-hydro dan picohidro dan mengoptimalkan peng-gunaannya dengan cara menghilangkan kendala-kendala yang ada. Dengan makin banyaknya mikrohidro dan pikohidro yang dibangun di Indonesia, maka Indonesia dapat ikut serta mengurangi emisi gas rumah kaca yang sangat berpengaruh terhadap terjadinya perobahan iklim global.Proyek ini didesain untuk meminimalkan kendala-kendala yang berkaitan dengan masalah kebijakan, pasar, teknis, dan pendanaan.

Aktivitas –aktivitas :

1. Program Kebijakan dan pendanaan

2. Program Pembangunan Mikrohodro berbasis masyarakat dan peningkatan kapasitas lembaga

3. Program Penunjang Teknologi Mikrohidro

4. Program Aplikasi Mikrohidro

Mengapa mikrohidro ?

  1. Potensi energi mikrohidro cukup besar, tetapi pemanfaatannya masih relatif rendah.
  2. Umumnya berlokasi di daerah pedesaan dan daerah terpencil, cocok untuk sarana pembangunan masyarakat.
  3. Teknologi mikrohidro sudah cukup mapan, mempunyai kemampuan untuk diproduksi secara lokal, teknologinya sederhana.
  4. Tidak merusak lingkungan, tanpa bahan bakar, tidak menyebabkan problem sosial.

Outcome imidap :

Outcome 1: Meningkatnya minat swasta untuk berinvestasi di microhydro atau pikohidro.

Outcome 2: Meningkatnya pembangunan pembangkit mikrohidro yang berbasis masyarakat.

Outcome 3: Meningkatnya ketersediaan teknologi dan pengetahuan tentang mikrohidro dan pikohidro di daerah-daerah yang mempunyai potensi air cukup.

Outcome 4: Masyarakat dan swasta membangun mikrohidro dan pikohidro dan memanfaatkan energi yang dihasilkannya untuk berbagai kegiatan produktif.


sumber : www.energiterbarukan.net

Read More..

Pembuka

Blog ini rencananya akan berisi semua hal tentang mikrohidro dimana saja, khususnya di indonesia

Mudah-mudahan bermanfaat buat kita semua
Read More..