Jumat, 25 Juli 2008

Bupati Lopez resmikan penggunaan PLTMH

Spirit NTT, 9-15 Juni 2008

ATAMBUA, SPIRIT--Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, meresmikan penggunaan energi baru pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di Webot, Desa Tohe, Kecamatan Raihat, Kamis (29/5/2008). Keberadaan PLTMH ini atas kerja sama Pemkab Belu dengan LIPI Subang.

Bupati Lopez dalam sambutannya mengatakan, tenaga listrik adalah salah satu faktor pendukung pembangunan tidak saja untuk penerangan, tetapi juga untuk proses belajar mengajar, meningkatkan ekonomi rumah tangga maupun menunjang program keluarga berencana (KB).

"Keberadaan PLTMH di Webot ini mencatat sejarah baru dengan menggunakan tenaga air. Masyarakat harus dapat mengelolanya sendiri untuk dapat meningkatkan pendapatan," ujar Lopez.

Tahun ini, lanjut Lopez, juga akan dibangun PLTMH di Mau Halek setelah mendapat uji kelayakan dari LIPI Subang. Selain itu, dibangun pula listrik tenaga angin di Duarato, Kecamatan Lamaknen; Salore dan Wekmutis di Kecamatan Nanaet Duabesi. "Saya harapkan masyarakat mengelola sarana ini secara transparan dan masyarakat menjaganya agar benar-benar memberi nilai tambah untuk peningkatan pendapatan," ujarnya.

Bupati Lopez mengingatkan yang mendapatkan sarana ini agar tidak boleh macet dan semua masyarakat harus menikmatinya. "Tidak boleh jalan satu atau dua tahun saja lalu macet. Harus ada nilai tambahnya," katanya.

Bupati Lopez memberi jaminan bahwa dinas terkait memberikan pembinaan dan pendampingan. Dan, pemasangan jaringan listrik tersebut agar diprioritaskan untuk tumah tangga yang belum memiliki atau menikmati listrik.

Kepala Balai Desa LIPI Subang mengharapkan agar potensi dan sarana tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dapat menggugah masayarakat perbatasan untuk lebih beraktivitas demi kesejahteraan keluarga.

Kepala Dinas Pertambangan Belu, Drs. John Letto menyebut maksud dan tujuan pengadaan sarana listrik tersebut untuk mengubah sumber daya air yang ada menjadi energi listrik, bisa mengenal dan mengoperasikan komputer serta meningkatkan ekonomi rumah tangga.

Dukungan dana yang disediakan dalam masa uji coba sejak 12 hingga 31 November 2007 sebesar Rp 549 juta. Sarana ini dioperasikan sejak Februari-Mei 2008 dengan daya 16 KW dan jangkauan dua kilometer mencapai 300-400 rumah tangga. Pengelolaan dilakukan masyarakat dengan biaya penyambungan Rp 50 ribu/KK dan iuran setiap bulan Rp 25.000-Rp 30.000. (humas serta belu)

http://spiritentete.blogspot.com/

Tidak ada komentar: